ContohSeni Rupa kategori Murni yang pastinya acap kali anda lihat antara lain adalah Lukisan, Kaligrafi, Ukiran, Topeng, Relief, Mozaik, Seni Grafis dan Fotografi. Dibawah ini adalah beberapa contoh seni rupa kategori Murni yang berupa lukisan, kaligrafi, seni grafis, topeng dan sebagainya : “Potret Diri” Karya Affandi (1981)
SeniRupa; Fakultas Ilmu Sosial. Sejarah; Geografi; Politik dan kewarganegaraan; Contoh LPJ Seksi Apresiasi Seni ( RIzqiya Rifqi H ) 07.16 No comments. 9. Sik. Bid Pembina Persepsi, Apresiasi, dan Seni -Lomba Seni Lukis -Lomba Rebana -PENSI-Jalan Shat dan donor darah. 1 1 Juni 2012. 1 1 Juni 2012.
Contohpaling awal dari seni rupa Buddha di India berasal dari abad ke-1 SM. Salah satu contohnya adalah. Seni Rupa India Docx Document . Agama Di India Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas . Seni Rupa Timur Ancient India Pertemuan Ppt Download . Makalah Seni Rupa India . Seni Rupa Timur Ancient India Pertemuan Ppt Download . 12 Ipa 4
A Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat kegiatan menerima (sikap terbuka) kepada semua manifestasi seni rupa, mengapresiasi aspek keindahan dan maknanya (seni lukis, seni patung, seni grafis, desain, dan kria) menghargai aspek keindahan dan kegunaannya (desain produk atau industri, desain
Soalnomor 1. 1. Salah satu karakteristik seni rupa adalah bahwa medianya dapat . A. dilihat oleh mata dan didengan oleh telinga. B. dibuat dengan imajinasi dan dituangkan dalam tulisan. C. ditangkap mata dan dirasakan oleh rabaan. D. ditangkap mata dan dipikirkan dalam imajinasi. E. didengar dengan telinga dan dirasakan dengan hati.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Kalau mendengar kata-kata “Apresiasi Karya Seni”, kira-kira apa yang terlintas di benak Sobat Pijar? Apakah tindakan memuji karya seni? Atau hanya mengaguminya saja? Pemikiran tersebut tidak salah, kok. Apresiasi karya seni memang dapat diartikan sebagai bentuk pemberian apresiasi terhadap karya seni. Akan tetapi, apresiasi karya seni tidak hanya berisikan tulisan sekedar memuji karya seni saja. Terdapat beberapa hal yang perlu dimasukkan dalam apresiasi tersebut. Membahas apresiasi karya seni, terdapat beberapa jenis karya seni yang bisa menjadi objek apresiasi, salah satunya karya seni dua dimensi. Apa karya jenis dua dimensi itu dan apa saja contohnya? Simak penjelasan Pijar Belajar tentang karya seni dua dimensi, contoh, dan bentuk apresiasi karya seni dua dimensi. Pengertian Karya Seni Rupa Dua DimensiKarya seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni yang terbatas pada dua sisi saja, yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, karya seni dua dimensi tidak memiliki ruang atau volume. Sebagian besar karya seni rupa dua dimensi berbentuk seni rupa murni, seperti lukisan dan arsiran. Karya dua dimensi tersebut juga memiliki tipe pembuatan dengan alat yang serupa, seperti pensil, kapur, arang, pensil, dan sebagainya. Seiring berkembangnya teknologi, karya seni dua dimensi pun ikut beradaptasi dan berpindah ke ranah seni digital. Contoh karya seni dua dimensi adalah bentuk ilustrasi gambar dan desain grafis. Tak hanya itu, beberapa contoh karya seni dua dimensi lainnya adalah grafiti, sketsa gambar, lukisan, gambar dengan pensil warna, dan sebagainya. Apa itu Apresiasi Seni?Kalau kita memahami dari makna katanya, apresiasi adalah penilaian penghargaan terhadap sesuatu Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Nah, berangkat dari makna tersebut, dapat disimpulkan bahwa apresiasi seni adalah penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni. Tapi, apresiasi seni bukan hanya sekedar bilang karya ini bagus atau tidak, ya. Terdapat pembahasan terkait penilaian metode dan bahan pembuatan karya seni yang juga dibicarakan untuk membuat pembaca merasakan keindahan karya tersebut. Misalnya, seperti jenis cat apa yang digunakan atau bagaimana proses pembuatan dilaksanakan sehingga karya seni indah tersebut bisa tercipta. Penilaian terhadap unsur seni dan budaya dalam karya murni atau kontemporer juga penting untuk dibicarakan dalam apresiasi seni. Tujuan Apresiasi SeniApresiasi seni merupakan salah satu wadah yang tepat untuk penikmat seni memahami cerita di balik sebuah karya. Seperti bercermin, karya seni menjadi bentuk refleksi diri seorang seniman. Nah, apresiasi seni dalam hal ini bertujuan untuk membantumu memahami makna tersebut. Bayangkan saja, jika kamu melihat Lukisan Penangkapan Diponegoro karya Raden Saleh, kamu mungkin hanya akan menilai lukisan tersebut bagus saja. Padahal, di dalam lukisan tersebut ada banyak sekali nilai-nilai yang bisa diapresiasi, lho. Salah satunya seperti penggambaran ekspresi Pangeran Diponegoro yang dibuat mendongak ke atas sebagai lambang harga dirinya yang tinggi dan juga kepala tentara-tentara Belanda yang dibuat lebih besar sebagai lambang besar kepala. Menarik sekali, ya. Nah, dengan memasukkan penjelasan tersebut dalam apresiasi seni, penikmat seni pun menjadi lebih menghargai karya tersebut. Apresiasi Karya Seni Rupa 2 DimensiDalam membuat apresiasi karya seni rupa 2 dimensi, terdapat tiga jenis apresiasi seni yang bisa Sobat Pijar pilih. Kedua jenis apresiasi seni tersebut meliputi apresiasi empatik, apresiasi estetis, dan apresiasi kritis. Kita bahas satu per satu, yuk! 1. Apresiasi EmpatikSeperti namanya, apresiasi empatik merupakan jenis apresiasi yang mengedepankan rasa simpati. Apresiasi empatik juga bisa diartikan sebagai bentuk apresiasi yang berfokus pada perasaan yang tertuang pada suatu karya. Misalnya, kamu melihat sebuah lukisan bernuansa warna gelap dan hujan. Kira-kira apa bentuk perasaan yang hendak disampaikan seniman? Ya, mungkin perasaan yang hendak disampaikan adalah sedih dilihat dari pemilihan warna gelap yang bernuansa duka dan latar hujan yang seperti menangis. Nah, jika kamu membuat apresiasi empatik, cobalah untuk menyampaikan emosi dalam karya kepada pembaca. Kamu bisa mengaitkan emosi tersebut dengan unsur-unsur seni yang ada, mulai dari warna, goresan, bentuk, hingga ekspresi. 2. Apresiasi EstetisBerbeda dengan apresiasi empatik yang menekankan pada emosi pembuat karya, apresiasi estetis merupakan jenis apresiasi yang menekankan pada konsep atau metode dari setiap unsur yang ada dalam karya. Mulai dari peletakkan, komposisi bentuk, dan sebagainya. Contoh apresiasi seni rupa 2 dimensi jenis ini dapat dilihat dalam contoh berikut. Gambar di atas merupakan salah satu lukisan terkenal karya Edvard Munch yang berjudul The Scream. Jika kita lihat, lukisan tersebut memiliki komposisi yang aneh, ya, yaitu seperti bergelombang. Akan tetapi, dua pria di belakang objek utama memiliki komposisi yang normal dan tidak bergelombang. Nah, jika kamu ingin membuat apresiasi estetis, kamu dapat mencoba menjelaskan hal tersebut di dalam apresiasi senimu. Apakah komposisi gelombang tersebut menggambarkan teriakan seperti judulnya? Cobalah kamu cari tahu lagi, ya. 3. Apresiasi KritisJenis apresiasi seni yang terakhir adalah apresiasi kritis. Apresiasi kritis biasanya dilakukan oleh seseorang yang memang berprofesi sebagai kurator seni. Hal ini dikarenakan apresiasi atau penilaian yang diberikan biasanya jauh lebih mendalam dibandingkan apresiasi lainnya. Penilaian tersebut dilakukan dengan melihat unsur di dalam dan juga di luar karya. Unsur di dalam suatu karya meliputi komposisi, warna, unsur garis, dan sebagainya. Kemudian, unsur di luar karya sastra meliputi kepribadian senimannya, pengalamannya, hingga sejarah perkembangan pada masa karya dibuat. Baca juga 7 Tips Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula___________________________________________________Seperti itulah kira-kira Sobat Pijar bentuk apresiasi seni. Semoga penjelasan di atas bisa membantu menjawab pertanyaanmu, ya! Jika kamu ingin tahu penjelasan banyak materi pelajaran lainnya, Pijar Belajar siap untuk jadi teman belajarmu! Yuk, coba download Pijar Belajar dan gunakan berbagai fiturnya. Dijamin, belajar pasti jadi lebih asik, deh! Referensi Buku Panduan Guru Seni Rupa, Bambang Subarnas & Lenny Djanurlia & Kemendikbud, 2021. Modul Seni Rupa Kelas XI KD Dan Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, 2020. The Importance of Art Appreciation, Education World, What Is The Purpose Of Art, Eden Gallery, 2022.
Seni identik dengan unsur keindahan. Unsur budaya dalam seni saling terkait satu sama lain. Tiap seni memiliki nilai sejarah yang berbeda-beda. Penikmat seni seringkali rela melakukan apapun sebagai wujud apresiasi terhadap suatu seni. Bahkan dengan adanya apresiasi seni menjadi sarana untuk meningkatkan kecintaan terhadap suatu karya, sebagai sarana untuk melakukan evaluasi serta interpretasi terhadap suatu seni. Selain itu, apresiasi seni juga sebagai sara pengembangan kemampuan dalam berbagai aspek, sekalipun diluar aspek seni. Apresiasi SeniContoh Apresiasi SeniMengunjungi pameran seniMembeli produk karya seniMenonton pertunjukan seniMemberikan saranMendirikan sanggarMempelajari seniMencari tahu asal usul satu karya seniMengadakan pertunjukan seniMemberikan bantuan secara materiMengikuti seminar tentang SeniMengajarkan seniIkut memperomosikan karya seniMengadakan pameran seniMembuka khursusMemberikan Komentar Positif pada Karya MusikBerdiskusi dengan Komunitas SeniSebarkan iniPosting terkait Seni budaya adalah hasil keindahan dari sebuah karya yang bermutu sebagai bentuk pengungkapan yang memiliki tujuan positif. Dalam hal ini, seni menuangkan imajinasi dalam menciptakan karya visual untuk dihargai keindahan dan kekuatan emosi dalam proses pembuatan. Bentuk seni budaya bermacam-macam, seperti seni rupa, seni music, seni lukis, seni teater, seni sastra, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah keindahan seni patut diapresiasi sebagai wujud pengakuan terhadap hasil karya cipta orang lain. Apresiasi seni adalah sebuah cara untuk mneghargai keberadaan dan eksistensi sebuah karya yang ditunjukan dengan berbagai bentuk. Mengapresiasi berarti menyadari seluh beluk daru suatu karya untuk dinikmati sebagai unsure yang estetis. Contoh Apresiasi Seni Adapun untuk contoh apresiasi seni yang ada di masyarakat, antara lain; Mengunjungi pameran seni Untuk mempromosikan hasil karya seninya, seringkali para seniman melakukan suatu pameran karya seni untuk dilihat dan dinikmati orang banyak. Salah satu bentuk apresiasi seni adalah dengan mengunjungi pameran seni. Pameran seni yang sering diadakan biasanya karya seni yang berupa produk seperti lukisan, desain, seni ukir dan lain sebagainya. Mengunjungi suatu pameran seni menunjukan ketertarikan kita terhadap suatu karya seni. Membeli produk karya seni Banyak sekali produk-produk hasil karya seni diperjualbelikan untuk dimanfaatkan ataunpun sekedar untuk dinikmati nilai estetiknya saja. Dengan membeli produk seni yang bisa digunakan menunjukan bahwa kita telah mengapresiasi seni. Harga yang dibandrol tiap karya seni berbeda-beda. pennentuan harga biasanya disesuaikan dengna tingkat kerumitan dan nilai yang terkandung dalam suatu karya seni. Beberapa orang rela membeli suatu karya seni seperti lukisan dengan harga yang fantastis. Namun hal terserbut tetap dilakukan karena karya seni tersebut memiliki nilai keunikan dan makna tersendiri bagi pembuat seni maupun penikmat seni itu sendiri. Menonton pertunjukan seni Pertunjukan seni diadakan dengan tujuan untuk memberikan hiburan serta mempromosikan suatu karya seni. Jenis karya seni yang seing diadakan pertunjukan adalah seni teater, dan seni tari. Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni tersebut adalah dengan menonton pertunjukan seni yang diadakan. pertunjukan seni menjadi hiburan tersendiri bagi penikmat seni untuk menghilangkan rasa penat maupun sekedar menikmati keindahan seni yang dibawakan oleh para pemeran seni. Untuk mengadakan suatu pertunjukan, para pemeran seni yang terlibat dalam kegiatan tersebut melakukan persiapan yang cukup lama. Rasa lelah dan pengorbanan untuk berlatih akan terbayar lunas jika pertunjukan yang disajikan banyak yang menikmati, banyak yang mengapresiasi dan menonton. Memberikan saran Salah satu wujud kepedulian kita terhadap suatu karya seni adalah dengan memberikan saran terhadap suatu karya seni. Pemberian saran bukan berarti menjatuhkan tetapi sebagai bentuk apresiasi seni. Memberikan saran berarti kita telah mengikuti secara keseluruhan proses penciptaan seni tersebut. Memberikan saran bukan berarti memaksakan kehendak. Saran dan masukan yang diberikan entah akan digunakan atua tidak tergantung pada seniman. Kita sebagai penikmat seni hanya bisa menikmati dan memberikan masukan baik bukan merubah suatu karya seni. Mendirikan sanggar Wujud apresiasi seni adalah dengan mendirikan sangar sebi. Dengan mendirikan saanggar kita telah berupaya untuk melestarikan karya seni. Sanggar ini biasanya didirikan untuk menarik dan mengumpulkan orang-orang yang memiliki ketertarikan dan kemampuan seni yang sama dalam satu wadah untuk belajar yaitu sanggar seni. Sanggar juga dapat dijadikan sebagai tempat promosi suatu karya seni. Sanggar seni yang sering kita temui adalah sanggar tari, sanggar teater, sanggar karawitan, sanggar dalam arti budaya Jawa, dan lain sebagainya. Mempelajari seni Bantuk apresiasi seni dapat dilakukan dengan belajar dan mempelajari seni mulai dari asal-usul seni tersebut serta mempelajari proses pembuatan ataupun penciptaan suatu karya seni. Belajar seni bisa dilakukan melalui sanggar-sanggar seni, mencari tahu informasi kepada para seniman, serta bisa dilakukan dengan belajar mandiri melalui internet. Mencari tahu asal usul satu karya seni Mencari tahu tentang asal-usul suatu seni juga menjadi salah satu bentuk apresiasi karya seni. Hal ini muncl karena rasa ketertaikan dan kepedulian terhadap suatu karya seni. Rasa peduli ini membuat seseorang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap suatu karya seni. Mengetahui asal-usul suatu karya seni membuat seseorang lebih menghargai seni. Setelah rasa keingintahuan muncul besar kemungkinan timbul keinginan untuk belajar tentang seni. Bahkan tak jarang seseorang yang ingin terjun langsung terlibat dalam proses pembuatan dan penciptaan suatu karya seni. Mengadakan pertunjukan seni Lain halnya dengan pameran yang biasanya dilakukan untuk karya seni yang memiliki bentuk, mengadakan pertunjukan seni biasanya dilakukan untuk karya seni yang dinimkati keindahannya seperti tarian, seni peran, dan lain sbegaianya. Mengadakan pertunjukan seni tidak hanya dilakukan oleh seniman saja. Masa sekarang ini banyak pihak-pihak yang mengadakan pertunjukan seni dengan tujuan-tujuan tertentu. Hal ini menunjukan bahwa apresiasi seni di masyarakat masih cukup tinggi. Banyak nilai-nilai positifyang dapat diamil dari suatu pertunjukan seni. Memberikan bantuan secara materi Bagi beberapa orang yang peduli dan senang terahadap suatu karya seni, kemajuan dan perkembngan karya seni sangat dipertahankan dan diperhatikan. Memberikan bantuan berupa materi kepada para seniman untuk mengembangkan karya sneinya menjadi wujud budaya berupa apresiasi seni yang luar biasa. Mengikuti seminar tentang Seni Tidak jarang, seminar-seminar bertemakan tentang sproses penciptaan seni. Mengikuti seminar seni akan menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam bidang seni. Berpartisipasi dengan mengikuti seminar seni memberikan kesempatan kepada para seniman untuk memperkenalkan karya seni. Kegiatan seminar yang mengangkat tema seni menjadi langkah awal bagi para pecinta seni untuk belajar tentang seni Mengajarkan seni Salah satu upaya yang bisa dilakukan sebagai wujud apresiasi seni adalah dengna mengajarkan seni kepada generasi muda. Sebelum member pengajaran tentang seni, terlebih dahulu kita harus belajar tentang seni. Mengajarakan seni tidak hanya kepada orang-orang yang mencintai seni tetapi juga sebagai ajang untuk mengajak masyarakat untuk mulai menghargai seni. Keindahan seni menjadi daya tarik tersendiri untuk belajar tentang seni. Mengajarkan seni tidak hanya tentang teori tetapi juga praktik dan memberikan contoh dengan tujuan untuk menarik perhatian agar tertarik untuk belajar. Ikut memperomosikan karya seni Mempromosikan karya seni dapat dilakukan dengan berbagai cara. Promosi karya seni tidak hanya dilakukan oleh para seniman saja. Sebagai bentuk apresiasi seni, penikmat dan penggemar seni seringkali ikut serta dalam mempromosikann suatu karya seni. Kegiatan ini bisa dilakuakn secara langsung maupun melalui sosial media. Mengadakan pameran seni Pameran seni bertujuan untuk memperkenalkan karya seni kepada masyarakat luas. Kegiatan pameran seni tidak hanya dilakukan oleh seniman, sebagai wujud apresiasi terhadao seni, para penggemar seni seringkali mengadakan pameran seni. Kegitan ini dilakukan karena kecintaan dan kepedulian terhadap suatu karya seni dan seniman. Membuka khursus Membuka khursus seni menjadi salah satu bentuk apresiasi seni. Kegiatan khursus ini tidak dilakuakn oleh sembarang orang. Hanya orang yang memiliki keahlian khusus di bidang seni yang bisa melatih untuk membuat dan menciptakan karya seni. Memberikan Komentar Positif pada Karya Musik Bagian penting daripada apresiasi seni musik yang paling familiar pada saat ini ialah memberikan komentar yang positif pada semua lagu ciptaan orang lain ataupun misisi dengan tidak merendahkan, alasannya karena setiap karya yang dibuat sejatinya memiliki pangsa pasar penikmat tersendiri. Berdiskusi dengan Komunitas Seni Bentuk lain dari adanya apresiasi seni ialah melakukan diskusi dengan komunitas yang terdiri dari individu dan kelompok dengan memiliki minat sama, tindakan ini bisa dilakukan secara langsung ataupun melalui forum online seperti media sosial yang sejatinya dapat memungkinkan berbagi pengalaman, pendapat, dan pandangan tentang seni sesuai dengan keminatannya. Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa nilai sosial dari estetik satu karya seni sejatinya membuat penikmat seni merasa memberikan apresiasi seni sangat penting untuk mendukung perkembangan karya seni. Hal ini lantaran dalam mengapresiasi terhadap suatu karya seni memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan karya seni agar dapat dinikmati olek masyarakat luas. Apresiasi seni juga memberikan dorongan dan dukungan kepada para seniman untuk berkarya lebih baik lagi. Berbagai upaya bisa dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi karya seni dan bagi para seniman. Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh apresiasi seni di masyarakat yang mudah untuk dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan pemahaman untuk kalian yang membutuhkannya.
Pengertian Apresiasi Seni Apresiasi seni adalah mengerti sepenuhnya seluk-beluk suatu benda atau hasil seni serta menjadi sensitif terhadap nilai-nilai yang ada di dalamnya. Apresiasi adalah komunikasi dan proses berbagi pengalaman antara seniman dan apresiator. Bahkan ada yang berpendapat bahwa menikmati saja berarti menciptakan kembali karya seni. Definisi apresiasi seni juga dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai benda atau hasil seni dengan seluk beluknya sehingga terjadi kepekaan akan nilai-nilai keindahan yang terkandung di dalamnya. Terkadang nilai-nilai keindahan dalam suatu seni tidak tampak begitu saja dan perlu apresiasi untuk memunculkannya. Sementara itu, Soedarso 1990, hlm. 77 berpendapat bahwa apresiasi seni adalah mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya. Saat apresiasi telah dilakukan, maka selanjutnya kita dapat melakukan analisis dan melanjutkannya ke kajian atau kritik seni. Dapat disimpulkan bahwa apresiasi seni adalah kegiatan menangkap, menanggapi, menghayati terhadap seluk beluk suatu seni sehingga mendapatkan nilai-nilai keindahan sebenarnya yang terkandung di dalamnya untuk selanjutnya dapat digunakan untuk bahan analisis dan proses penilaian atau kritik seni. Contoh Apresiasi Seni Mungkin semua definisi di atas terdengar cukup kompleks dan agak membingungkan. Padahal nyatanya dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar atau tidak sadar, banyak orang yang sebetulnya melakukan apresiasi pada tingkat tertentu. Membaca komik, menonton film, memilih sepatu yang cocok dengan keinginannya, dan lain-lain. Terkadang setelah puas dan suka dengan film yang telah ditontonnya orang akan menceritakan resensi atau bagian terbaik dari film tersebut kepada teman atau orang terdekat lainnya. Secara tidak sadar telah terjadi apresiasi tingkat yang lebih lanjut yaitu menciptakan kembali karya seni yang telah dinikmatinya dengan berbagai persepsi dan penafsiran unik dari apresiator. May dalam Alisjahbana, 1983, hlm. 81 menyatakan bahwa berapresiasi terhadap suatu kreasi baru atau hasil seni juga merupakan suatu tindakan kreatif. Mengapresiasi seni seperti menikmati keindahan teka-teki puzzle sembari menyelesaikannya dengan persepsi kita sendiri. Sebetulnya tidak usah bingung dengan arti dari apresiasi seni. Pada akhirnya apresiasi berarti menikmati karya seni dengan sepenuh hati. Apresiasi mungkin saja melibatkan penafsiran lebih dari bagian menarik yang kita inginkan, tapi tetap tidak mendapatkan beban untuk menilai atau mengungkap kelebihan dan kekurangan pada karya tersebut seperti pada kajian dan kritik seni. Terkadang kurikulum seni pada institusi pendidikan akan menjemukan karena apresiasi seni rupa disetarakan dengan kajian atau kritik yang sebetulnya diperuntukan kepada peneliti atau pemerhati seni. Padahal, mengapresiasi dapat sesederhana melihat, menonton, atau berdiskusi ringan dengan sungguh-sungguh untuk memahami seluk-beluk karya seni yang sedang kita nikmati. Tujuan Apresiasi Seni Secar aumum, tujuan utama apresiasi seni adalah agar penikmat seni lebih mengerti karya seni yang sedang ia nikmati, sehingga dapat mencernanya dengan lebih baik. Selain itu, tujuan apresiasi seni adalah sebagai berikut. Mengembangkan nilai estetika karya seni Ketika kita mengapresiasi seni, maka nilai-nilai estetika sebenarnya akan benar-benar muncul sehingga kepekaan terhadap keindahan atau seni juga ikut terangsang. Hal ini akan membuat kita lebih cepat untuk menyadari berbagai unsur-unsur pembentuk pada karya seni. Mengembangkan daya kreasi Apresiasi juga dapat mengembangkan daya kreasi. Saat sering melakukan apresiasi seni, kita menjadi lebih peka dan mengerti maksud dari karya seni. Secara tidak langsung hal itu juga akan menambah pustaka estetika seni kita sehingga akan memupuk daya kreasi yang kita miliki. Menyempurnakan Apresiasi pada karya-karya seni juga dapat menjadi penyempurna dari karya-karya seni yang diapresiasi itu sendiri. Hal ini terjadi terutama jika tingkat apresiasi telah mencapai analisis yang dapat dilanjutkan pada kritik seni. Tingkat Apresiasi Pada uraian di atas, terdapat pernyataan mengenai tingkat apresiasi. Apa itu tingkat apresiasi? Tingkat apresiasi adalah klasifikasi atau tingkatan untuk mengukur seberapa jauh atau seberapa dalam apresiasi seni telah dilakukan. Setidaknya, terdapat tiga tingkatan dalam apresiasi seni, yakni sebagai berikut. Tingkat Empatik yakni apresiasi telah melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkat apresiasi seni ini masih lebih berupa tangkapan indrawi semata. Contohnya, ketika mendengar sebuah karya seni musik, kita merasa nyaman dan betah mendengar karya tersebut, lalu timbulah penilaian bahwa karya tersebut bagus. Tingkat Estetis yakni tingkat yang telah mampu melakukan pengamatan dan penghayatan terhadap keindahan estetis dari suatu karya seni. Pada tingkat ini, kita sebagai penikmat seni telah memberi apresiasi yang lebih melalui pengamatan, bagaimana bentuk mendetail dari karya seni tersebut, atau bahkan mengapa karya seni tersebut dapat menjadi karya seni. Contohnya, saat menyaksikan pagelaran seni teater, kita berpikir bagaimana adegan tersebut dapat dibuat dan apa fungsi dari adegan tersebut, Apakah adegan tersebut sudah pas dengan fungsinya? dsb. Tingkat Kritik dalam tingkat kritik, apresiator telah mampu membentuk klarifikasi, deskripsi, menjelaskan, menganalisis, memberikan evaluasi, hingga mengambil kesimpulan untuk suatu karya yang telah ia apresiasi. Manfaat Apresiasi Seni Manfaat apresiasi seni sesederhana bayangkan bila kita tidak mendapatkan hiburan dari video-video internet/televisi atau berita sehari-hari. Hiburan adalah kebutuhan pokok masyarakat yang tidak tampak langsung manfaat fisiknya seperti makanan/minuman. Padahal psikologi kita selalu membutuhkannya. Kesehatan fisik juga sangat bergantung pada psikologis yang seimbang. Selain hiburan beberapa karya seni lain akan memberikan nilai-nilai positif yang mungkin dapat menambah wawasan kita. Memperhatikan seni dengan sungguh-sungguh akan melahirkan berbagai prespektif dan tafsiran baru yang akan membawa kita pada proses kreatif yang sebetulnya dibutuhkan oleh semua insan. Selanjutnya, beberapa manfaat apresiasi seni adalah sebagai berikut. Meningkatnya kecintaan terhadap karya seni. Mengembangkan kemampuan seni. Memberikan penilaian terhadap karya seni. Membangun hubungan antara publik seni seniman, apresiator, masyarakat, dll. Interpretasi Seni/Penafsiran Seni Apresiasi erat hubungannya dengan penafsiran karya seni/interpretasi seni. Penafsiran adalah sebuah hipotesis yang menjelaskan adanya unsur makna atau kombinasi unsur makna dalam sebuah karya seni dimana makna tersebut tidak dapat langsung diketahui oleh apresiator. Karya tersebut mungkin tidak jelas dalam arti tidak dapat dipahami atau penuh dengan teka-teki, melalui simbol, metafor, alegori, dan lain-lain. Selain pesan-pesan tersembunyi tersebut karya seni juga dapat memicu makna tanpa melalui berbagai isyarat yang tidak jelas, dan isi yang provokatif terhadap nalar kita. Singkatnya tafsir seni berarti mengungkapan berbagai makna yang tersembunyi pada sebuah karya. Walaupun apresiasi tidak harus melibatkan penafsiran tetapi biasanya akan terjadi secara otomatis pada prosesnya. Perlu dicatat juga bahwa tidak semua karya seni memiliki muatan/pesan yang ingin disampaikan oleh seniman sehingga terkadang penafsiran menjadi tidak relevan. Terkadang lebih baik melihat karya seni seperti kita memandangi pemandangan yang indah di alam dan menikmatinya tanpa terlalu repot memikirkan ini-itunya. Saat mengapresiasi, kita juga sedang memproduksi makna kita sendiri. Menafsirkan tidak selalu merekonstruksi makna sebenarnya yang ingin disampaikan oleh perupanya, bahkan tidak perlu. Justru mendapatkan makna lain yang relevan dari karya adalah salah satu ciri keberhasilan apresiasi. Dengan catatan tafsiran yang dihasilkan tetap relevan dengan karya. Itulah sebabnya proses apresiasi juga sering disebut penciptaan kembali karya. Dengan mengapresiasi kita telah menciptakan teks dan makna baru diluar karya tersebut. Terkadang juga setelah apresiasi yang tepat, seniman lain dapat menggunakan nilai apresiasi karya tersebut untuk kemudian membuat karya baru. Misalnya lukisan yang terinspirasi dari puisi, ataupun sebaliknya. Prinsip Prinsip Interpretasi Seni Terry Barret, seorang kritikus seni asal Amerika Serikat menyusun beberapa prinsip-prinsip Interpretasi seni. Prinsip prinsip interpretasi seni menurut Barret tersebut adalah sebagai berikut. Karya seni memiliki “ketidakjelasan” dan dibutuhkan interpretasi. Interpretasi adalah argumen persuasif. Beberapa interpretasi lebih baik dari yang lain. Penafsiran seni yang baik lebih banyak menceritakan tentang karya seni itu sendiri daripada penafsirnya sendiri. Perasaan adalah panduan untuk interpretasi. Ada interpretasi yang berbeda, bersaing, dan kontradiktif terhadap karya seni yang sama. Interpretasi sering didasarkan pada pandangan dunia. Interpretasi tidak terlalu benar, tapi kurang lebih masuk akal, meyakinkan, mencerahkan, dan informatif. Interpretasi dapat dinilai berdasarkan koherensi, korespondensi, dan inklusivitas. Sebuah karya seni belum tentu tentang apa yang seniman inginkan. Seorang kritikus seharusnya tidak menjadi juru bicara seniman. Interpretasi harus menyajikan bagian terbaik karya, bukan bagian terlemahnya Objek penafsiran adalah karya seni, bukan seniman. Semua karya seni adalh bagian tentang dunia di mana ia muncul. Semua karya seni adalah bagian dari karya seni lainnya. Tidak ada penafsiran yang lengkap tentang arti sebuah karya seni. Makna sebuah karya seni mungkin berbeda dari kepentingan pemirsa. Interpretasi pada akhirnya adalah usaha komunal, dan masyarakat pada akhirnya mungkin akan mengoreksinya lagi. Interpretasi yang baik akan mengundang kita untuk melihat diri kita dan melanjutkan interpretasi menurut pendapat kita sendiri. Beberapa poin diatas hanya cocok diterapkan apabila kita sedang membuat kajian akademis untuk kritik seni yang serius. Tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa prinsip prinsip interpretasi yang bagus dalam melakukan apresiasi seni. Langkah Apresiasi Seni Dalam mengapresiasi karya seni rupa secara garis besar terdapat dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan takaran subjektif, yaitu menilai bagus tidaknya berdasarkan pertimbangan pendapat pribadi. Penilaian kedua adalah dengan ukuran objektif yaitu, menilai bagus tidaknya karya seni atas dasar ukuran kenyataan dan objek karya seni rupa itu sendiri. Bila karyanya memiliki ukuran secara objektif bagus, maka kita katakan bagus. Begitu juga sebaliknya. Terkadang subjektifitas akan menghalangi kita untuk mengambil nilai dari karya seni. Jika hal tersebut terjadi coba hilangkan subjektifitas kita dan arungi karya tersebut melalui objeknya. Penilaian objektif membutuhkan pengetahuan tentang dasar-dasar seni rupa seperti unsur unsur seni rupa dan prinsip prinsip seni rupa. Pendekatan Apresiasi Seni Karya seni dapat di apresiasi dari beberapa pokok pembahasan dengan metoda dan pendekatan masing-masing. Apresiasi seni dapat dilakukan dengan berbagai metode atau pendekatan sebagai berikut. Pendekatan Aplikatif Pendekatan Sejarah Pendekatan Problematik Pendekatan Aplikatif Apresiasi pendekatan aplikatif ditumbuhkan dengan mencoba langsung berkarya seni. Melukis, menggambar, mencoba memahat patung, dan lain-lain. Melalui praktek langsung, apresiasi tumbuh melalui pertimbangan dan penghayatan terhadap proses berkarya mulai dari keunikan teknik, bahan, tingkat kesulitan, dan lain-lain. Melalui praktik berkarya, kita dapat merasakan berbagai kesulitan teknik yang digunakan oleh seniman dalam proses berkarya. Melukis sesuatu yang realistis ternyata sulit, sedangkan mencoba membuat lukisan yang tidak realistis pun ternyata memerlukan akurasi dan effort yang lebih banyak agar terlihat sama indahnya dengan yang realistis. Semakin banyak pengetahuan kita tentang teknik, akan semakin bertambah juga wawasan kita dalam mengapresiasi karya seni. Pendekatan Sejarah Mengenal sejarah perkembangan seni akan memperluas pandangan kita terhadap seni yang diciptakan oleh seniman-seniman masa lampau. Kita dapat mencari tahu sendiri mengenai berbagai karya-karya seni yang telah melegenda. Lukisan Monalissa, logo starbuck yang konon adalah salah satu logo terbaik merk terbaik di dunia, dan lain-lain. Konteks apa yang menyebabkan seniman berkarya pada zamannya? Karena setiap aliran/mazhab seni memiliki tujuan dan filosofinya masing-masing. Terkadang pada karya seni modern latarbelakang alasan karya menjadi jauh lebih dominan memancarkan “keindahan” tersembunyinya. Pendekatan problematik Apresiasi melalui pendekatan problematik ditumbuhkan dengan menyoroti masalah serta liku-liku seni sebagai media untuk dapat dinikmati secara semestinya. Apresiasi dapat dimulai melalui kacamata objektif, dengan mengenali unsur-unsur seni rupa dan prinsip prinsip seni rupa pada karya seni. Dengan mengetahui berbagai prinsip-prinsip seni rupa kita dapat membaca berbagai gejala masalah yang ditimbulkan oleh komposisi karya tersebut. Referensi Soedarso Sp. 2000. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern. Yogyakarta CV Studio Delapanpuluh Enterprise & BP ISI Yogyakarta. Alisjahbana, S. T. 1983. Kreativitas. Jakarta Dian Rakyat. Barret, Terry 2006. Principle for Interpreting Art. Diterbitkan tahun 2006, diakses tanggal 4 januari 2018,
0% found this document useful 1 vote5K views3 pagesDescriptionCONTOH APRESIASI LUKISANOriginal TitleAPRESIASI LUKISANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote5K views3 pagesApresiasi LukisanOriginal TitleAPRESIASI LUKISANJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Nama Perupa Karya dari Siswa / Siswi XIPS2 Judul Ide Kesedihan Subjek Matter Seorang gadis meratapi kesedihan Ranting-ranting kering Pohon yang mati kekeringan Warna yang digunakan cenderung mengarah ke gelap Unsur Seni Rupa Garis Garis Lengkung; menggambarkan kelembutan, Warna Putih; menggambarkan suci dan tidak berdosa Hitam; menggambarkan duka, tragedi dan kematian Biru; menggambarkan kesedihan Ungu; menggambarkan berkabung Merah muda; menggambarkan kelembutan Tekstur Halus Bidang Non Geometris Nama Perupa Karya dari Siswa / Siswi XMIPA5 Judul Ide Kegembiraan Subjek Matter Beberapa animasi fiksi yang mengekspresikan kegembiraan Warna yang digunakan cenderung cerah Tulisan “Life” di tengah-tengah animasi yang menunjukan kebersamaan Unsur Seni Rupa Garis Garis Lurus; menggambarkan dinamis Garus Lengkung; menggambarkan kelembutan Warna Merah; menggambarkan hidup, berani, dan dinamis Kuning; menggambarkan cerah, dan suka cita Biru; menggambarkan tenang, damai dan setia Orange; menggambarkan mahsyur dan kebahagiaan Coklat; menggambarkan stabil dan kukuh Putih; menggambarkan suci dan jujur Hijau; menggambarkan sejuk dan tenang Tekstur Halus Bidang Non Geometris Contoh Apresiasi Karya Seni Rupa Reviewed by Gemilang on February 13, 2017 Rating 5
contoh apresiasi seni rupa lukisan